Tuesday, October 25, 2016

Makalah Perilaku Administrasi , Keragaman Dalam Oraganisasi



TUGAS MAKALAH
PERILAKU ADMINISTRASI


KERAGAMAN DALAM ORGANISASI



Di Susun Oleh :








Keragaman Dalam Organisasi
Kita semua tidaklah sama. Hal ini cukup jelas, tetatpi para manajer kadang melupakan bahwa mereka perlu mengenali dan memanfaatkan perbedaan untuk memaksimalkan para pekerja. Manajeman keragaman yang efektif mampu meningkatkan keberhasilan organisasi untuk menggali keahlian, kemampuan, dan ide terluas yang mungkin dimiliki para pekerja. Manager juga perlu mengakui bahwa perbedaasn di antara orang – orang dapat berujung pada kurangnya komunikasi, kesalahpahaman, dan konflik.

Tingkat – Tingkat Keragaman
Meskipun banyak yang mengatakan bahwa keragaman adalah dalam hal umur, ras, jenis kelamin, etnis, agama, dan status disabilitas, para ahli mengakui hal ini bahwa karakteristik demografis tersebut hanyalah permukaan dari gunung es. Dografis umumnya merefleksikan keragaman level permukaan (surve level diversity), bukan pemikiran atau perasaan, serta dapat mengarahkan stereotip dan asumsi pekerja dalam menilai orang lain.

Diskriminasi
Meskipun keragaman memberikan banyak bpeluang bagi oraganisai, manajeman keragaman ynag efektif juga berarti berupaya mengeliminasi diskriminasi yang tidak adil. Mendiskriminasi bearti memperhatikan perbedaa n antara hal satu dengan yang lainnya, yang sebenarnya tidfak selalu buruk. Meskipun banyak daari tindakan diskiriminasib dilanrang dalam hukum  serta bukan merupakan bagian kebijkan resmi di hampir semua organisasi, namun ribuan kasus diskriminasi pekerja tercatat setiap btahun dan masih yang lainya yna tidak melapor hal ini.
Keragaman adlah suatu istilah yang luas dan frase keragaman tempat kerja dapat merujuk pada karakteristik apa pun yang menyebabkan seseoran berbeda dari yang lainnya.
Krakteristik seperti biografius umru, jenis kelamin, ras, diosbilitas, dan lama beker4ja adlah beberapa perbedaan yang nyata pada para pekerja.





Umur
Hubungan antar umur dan kinejrajmungkn menjadi suatu isu yang semakin penting selama dekade yan mendatang karena banyak alasan. Salah satunya, tringkat usia angkatan kerja diseluruh dunia bertambah. Kebanyakan  pekerja saat ini tidak p[erlu lagi poensiun pada usia 70 tahun, dan 62% dari merka yang berusia 45 n- 60 menununda pensiun.
             Sekarang kita lihat buktinya efek apa yang terjadi akibat umur terhadap perputaran kerja, absensi, produktifitas dan kepuasan? Semakin tua anda semakin kecil kemungkinan anda menundurkan diri dari pekerjaan. tyuy
Banyak yang bilang bahwa produktifitas menurun sejalan dengan umur, sering diasumsikan bahwa keahlian seperti kecepatan< ketangkasan kekuatan dan koordinasi melemah sepanajang waktu dan kebosanan atas pekerjaan serta kurangnya styimulasi intelektual berkopntrubusi terhadap penurunan produktifitas.


 
JENIS KELAMIN

Sedikit isu mengawali lebih banyak debat, kesalahpahaman,  dan opini yang tidak didukung dibandingkan apakah wanita mempunyai kinerja sebaik pria.
Tempat terbaik untuk mulai mempertimbangkan ini adlah dengan mengakui bahwa sedikit< jika ada< perbedaan perbedaan penting antara pria dan wanita yang memengaruhi kinerja> Nyatanya sebuah studi metaanalisis terbaru atas kinerja menemukan bahwa wanita meraih skor lebih sedikit tinggi dibandingkan pria dalam ukuran ukuran kinerja> Tidak ada perbedaan pria wanita yang konsisiten dalam kemapuan memecahkan masalah< keahlian analistis< dorongan kompetitif motifasi kemapuan bersosialisasi atau kemapuan belajar

RAS DAN ETNIS

Ras merupakan sebuah isu kontroversial> Bukti menyatakan bahwa beberapa mendapati interaksi dengan kelompok ra lainnya tidak nyaman apabiula tidak ada skenario perilaku yang jelas untuk memandu perilaku
Kita mendefinisikan ras sebagai warisan biologis yang digunakan orang untuk mendefinisikan dirinya< etnis merupakan karakteristik budayaj tambahan ynag sering beririsan dengan ras Definisi ini memungkinkan setiap individu menetukan ras dan etnis




DISABILITAS

Dampak dari disabilitas pada hasil pekerjaan telah dikaji pada berbagai perspektif. Di sisi lain, sebuah tibjauna atas bukti menyatakan bahwa pekerja dengan disabilitas menerima evaluasi kinerja yang lebih tinggi. Meskipun demikian, tinjauan yang sama menemukna bhawa meskipun kinejra mereka lebih tinggi, individu dengan disabilitas cederung menemukan ekspektasi kinerja yang lebih rendah dan semakin kecil kemungkinan dipekerjakan.
Meskipun individu penyandang cacat terus mengalami dikriminasi, mereka kadang – kadang diberikan perlakuan preferensial di tempat kerja. Ke6ika status penyandang cacat secara acak dmanip[ulasikan di antara kandididat hipotetikal, individu penyandang cacat dinilai memiliki kualitas kepribadian sperior seperti dependabilitas dan potensi.

KARAKTERISTIK BIOGRSAFFIS LAINNYA ; Masa Kerja, Agama, Orientasi Seksual dan Identitas Kelamin, serta Identitas Budaya

             Masa Kerja, Selain perbedaan jenis kelamin dan ras, beberapa isu lebioh disebabkan oleh miskonsepsi dan spekulasi dibandingkjan dampak dari senioritas pada kinerja. Riset menghubungkan masa kerja dan absen cukup bjelas dan kuat. Studi secara konsisiten menunjukan senioritas berhubungan negatif dengan absen. Masa kewrja juga merupakan sebuah variabel yang mamp[u menjelaskan perputaran pekerja. Semakin lama seseorang dalam suatu pekerjaan, semakinkecil lemungkinannya untuk keluar. Bukti mengindikasikan masa kerja dan kepuasan kerja berhubungan positif. Faktanya, saaat umur dan masa kerja diperlakukan ter[pisah, amasa kerja tampak sebagai sebuah alat prediksi kepuasan kerja yang lebioh konsisiten dan stabil dibandingkan umur.
Agama, Tidak hanya orang yang religius dan nonreligius yang mempertanyakan sisitem kepercayaan satu sam lain, sering kali orang v- orang dengan kepercayaan yang berbeda berkonflik. Individu yang religius juga bisa beranggapan bahwa mereka memiliki kewajiban untuk menunjukan kepercayaan di tempat kerja, dan merka yang tidak memiliki kepercayaan lain mungkinm merasa keberatan.





Oreientasi seksual dan identitas gender
Hukum federal tidak melarang diskriminasi atas pekrja berdasarkan orientasi seksual, meskipun 21 negara bagian dan lebih dari 160 daerah melarang. Pengembangan terkini menyatakan, meskipun demikian, kita bisa saja di atas puncak perubahan. Pemerintahan federal melarang diskriminasi atas pekerja pemerintah berdasarkan orientasi seksual. Equa employment opportunity commusion (EEOC0, yaitu agen federal yang bertanggung jawab untuk mendorong hukum diskriminasi pekrjaan. Oleh karena itu, ketika waktu telah berubah dengan pasti, orientasi seksual dan identitas jenis kelamin tetap menjadi perbedaan individu yang menerima perlakuan sangat berbeda menurut hukum kita dan di terima cukup berbeda da;lam organisasi berbeda.

Identitas Budaya

            Kirta telah lihat orang-orang mendifinisikan dirinya dari sisi ras dan etnis. Banyak membawa sebuah identitas budaya yang kuat juga, sebauh hubungan dengan budaya atau nenek moyang keluarga atau masa muda yang bertahan sepanjang waktu, tidak peduli diman individu itu berada dalam dunia. Peraktik tempat kerja yang bertentangan dengan norma dari identitas budaya seseorang sangat umum bertahun-tahun yang lalu ketika masyarakat kurang mobilisasi. Seorang yang bekerja di luar daerah asalnya mencari kelmpok dan organisasi yang memiliki identitas budaya yang sama denganya, atau mereka menyesuaikna praktik mererka dengan norma lingkungan kerja barunya. Oraganisasi umumnya tidak diharapkan untuk mengakomodasi keinginan tiap-tiap individu.

Kemampuan Intelektual
Adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas mental, berfikir, penalaran, dan memecahkan masalah. Kebanyakan masyarakat menempatkan nilai yang tinggi pada intelektualitas, dan untuk alasan yang baik. Orang- orang cerdas umumnya memperoleh lebih banyak uang dan memperoleh tingkat pendidikan yang tinggi. Mereka juga semakin mungkin untuk muncul sebagai pemimpin. Meskipun demikian saaat orang – orang tidak selalu mampu menilai kemappuan kognitifnya secara benar, faktor – faktor asli dan yang memengaruhi, serta pengujian kecerdasan inteletual (intelegence quotient (IQ)) adalah kontrversial.
Perusahaan yang menguji tidak mengklaim  tesnya untuk menilai kecerdasan, tetapi para ahli mengentahui bahwa mererka melakukanya. Tujuh dimensi yang palng sering
disebut membentuk kemampuan intelektual adalah kecerdasan angka, komperehensi verbal, kecepatan perseptual, penalran induktif, penalaran deduktif, visual spasial, dan ingatan.

Kemampuan Fisik
Mewskipun perubahan alami pekrjaan menyebabkan kemampuan intelektual semakin menigkayt untuk banyak pekerjaan, kemampuan fisik telah  dan tetap akan bernilai. Riset atas ratusan pekerjaan telah mengidentifikasikan sembilan kemampuan dasar yang dibutuhkan dalam pekerjaan tugas fisik.
Peran Disabilitas
Pentingnya kemampuan dalam bekerja tampak menciptakan masalh saaat kita mencoba untuk memformulasikan kebijakan tempat kerja yang mengakui keragaman dari sisi status disabilitas. Seperti kita telah catat, mengakui bahwa individu memiliki kemapuan berbeda yang dapat di pertimbangkan dalam membuat keputusan perekrutan tidaklah problematis. Meskipun demikian, adalah diskriminatif untuk membuat asumsi kososng atas dasar disabilitas. Juga demikian untuk mengakomodasi penyandang disabilitas. Manajeman keragaman membuat orang lebiuh sadar dan sensitif pada kebutuhan dan perbedaan yang lain. Defifinsi ini menandai fakta bahwa program keragaman mengikutsertalan dan dimaksudkan untuk setiap orang. Keragaman lebih mungkin sukses jika kita memandanganya sebagai urrusan setaiap[ orang dari pada jika percaya ia hanya membantu kelompok pekerja tertentu.

Menarik, Memeilih, Mengembangkan, dan Mempertahankna Pkerja yang Beragam
Suartu meteode mingkatkan keragaman tenaga kerja adalag menargetkan pesan rekrutmen yang spesifik pada kelompoik doegreafis yang kurang diwakili dalam tenaga kerja. Ini bearit menempatkan iklan dalam publikasi lebih kepada kelompok demografis spesisfik dikampus, universitas, dan institusi lainnya dengan jumlah signifikat dari minoritas yang kurang di wakili, dan membentuk kerja sama dengan asosiasi Komunitas Indinyur Wanita atau Asosiasi Lulusan Bisnis Minoritas.
Apa yang kita ketahui bahwa sebuah iklim keragaman yang positif harus menjadi sasaran, semua pekerja tampaknya memilih sebuah organissasi yang mengahrgai keragaman.


Kragaman Dalam Kelompok
Kebanyakan tempat kerjqa membutuhkan kerja keras dalam tetanan kelompok. Saat seseorang bekerja dalam kelompok, mereka merasa perlu menyususn sebuah cara yang sama untuk melihat dan menyelesaikan tuas – tugas yang utama, dan mereka perlu berkomunikasi satu sama lain dengan sering. Jika mereka merasa sedikit rasa keangotaan dan kohesi dalam kelompoknya, semua atribut kelompok ini mungkin akan menderita. Apakah keragaman membantu atau menggangu organisasi/ jawabanya adalah “ya”. Dalam beberapa kasus, keragaman dalam sifat- sifat dpat melukai kinerja tim, sedangkan dalam hal yang lainnya justru dapat memfasilitasi kinerja. Tim yang beragam atau homogen yag paling efektif bergantung pada karakteristik kepentingan, Keragamn demgrafis (jenis kelamin, ras, dan etnis) tidak kelihatan baik membantu maupun melukai kinerja tim secara umum.

Program Keragaman Efektif
Oraganisasi menggunakan keragaman usaha untuk memanfaatkan keragaman, termasuk merekrut dan memilih kebijakan yang tekah didiskusikan, jug pelatihan dan praktik pengembangan. Programan tenaga kerja yang efektif dan komperhensif mengajarkna manajer  mengenai keraqngka kerja legal bagi peluang pekrjaan yang sama dan mendorong perlakuan yang adil atas semua oprang tnapa memandang karakteristik demografisnya., mereka mengajarkan manajer bvagaimana sebuah tenaga kerja yang beragam akan lebih baik dalam melayani pasar yang beragam dari klien dan pelanggan, mereka mempercepat praktik perkembangan pribadi yang menegluarkan keahlian dan kemapuan semua pekerja, mengakui bagaimana perbedaan persepektif dapat menjadi cara yang bernilai untuk meningkatkan kinerja setiap orang.








Ringkasan Akhir
Kita dapat meilihat  melalui banyak sudut pandang. Kita memberi perhatian khusus pada tiga variable karakterisrtik biografis, kemampuan, dan program keragaman. Manajeman keragaman harus merupakan komitmen berkelanjutan yang merangkum semua level prganisasi. Kebijakan untuk menigkatkan iklim keragaman dapat menjadi efektif , sedemikian lama sering dengan didesainnya mereka untuk mengakui perspektif semua pkerja.

No comments:

Post a Comment